Fungsi Sholat dalam Agama Islam
Pribadi yang terbentuk dari sholat adalah pribadi yang utuh, pribadi 360 derajat, pribadi senantiasa mengerjakan amal kebaikan dan tercegah dari perbuatan keji dan munkar. tanha anil fahsya’i wal munkar. Bukan itu saja, tapi juga pribadi yang ditandai dengan kerja professional. Rasululloh menjadi khudwah hasanah dalam menggapai muslim professional. Menurut Ust. Pahrol dan Ust. Hasrizal (Malaysia) ada dua kriteria muslim professional seperti yang dicontohkan Nabi, yaitu:
1. Al-Amin (terpercaya) yang berkait dengan akhlaq yaitu menjalankan amanah dengan baik, kejujuran, dan integritas. Ia meyakini bahwa ada kehidupan setelah kehidupan, Ia meyakini adanya akhirat, ia memiliki sense of the end.
2. Al-Qowi (kuat), hal ini terkait dengan kemampuan dan kompetensi. Ia memiliki ilmu yang mendalam, memiliki life skill, soft skill, juga interpersonal skill.
Nabi Muhamad adalah contoh mukmin professional yang menyeluruh (holistic) dalam kehidupannya. Keprofessionalan beliau kita temukan dalam berbagai hal, misalnya:
1. Dalam kepemimpinan, beliau menjadi pemimpin yang mampu meratakan keadilan. Beliau pernah menjadi pengembala kambing dan pedagang yang bekerja pada orang lain (Khadijah), menjadikan beliau begitu memahami yang dipimpinnya. Beliau pernah hidup dalam keadaan miskin, juga pernah hidup dalam keadaan kaya. Beliaulah contoh yang baik bagaimana harus bersabar dan bersyukur. Beliau memahami bagaimana harus bertutur kata, menggunakan bahasa tubuh (body language), menerapkan pandangan mata (eyes contact), tahu bagaimana berinteraksi secara personal maupun dihadapan banyak orang, bisa menjadikan semua merasa dilebihkan.
2. Dalam perdagangan, beliau memjadi pemimpin rombongan, jelas ini keprofessionalan dalam kepemimpinan, beliau memiliki kemampuan interpersonal yang baik, mampu mengkaji harus menggunakan kendaraan apa antara Mekkah dan Syam, memperkirakan musim, dan pasar, barang apa yang harus dibawa agar laku di sana. Beliau mempelajari arakteristik orang Syam, hingga beliau menjual barang dengan menunjukkan harga asal dari Mekkah. Beliau mempersilahkan orang mengambil dengan memberikan keuntungan yang pantas berdasarkan perjalanan, waktu dan tenaga yang digunakan dari Mekkah menuju Syam. Keuntungan luar biasa didapatkan.
Saya punya pengalaman menarik dengan hal ini. Saya menawarkan reparasi komputer dengan menempel leaflet di papan-papan pengumuman kampus dan daerah sekitar kost. Untuk hal-hal sederhana saya bisa mengerjakannya sendiri. Pada suatu kali ternyata saya tidak bisa memperbaikinya sendiri. Terpaksa harus saya bawa ketempat kenalan saya. Sayangnya harus memakan waktu cukup lama, sedang orang yang memiliki membutuhkan dalam waktu segera. Karena merasa tidak enak saya menyampaikan harga yang sebenarnya dari kenalan saya dengan maksud agar yang diberikan kepada saya sekedar ongkos mengantar. Ternyata perkiraan saya meleset, yang diberikan malah jauh lebih besar dibandingkan dengan keuntungan yang saya tetapkan pada konsumen-konsumen lain.
3. Dalam strategi Perang, beliau menunjukkan kecemerlangan dalam perang Badar dengan menguasai sumber air. Pada saat perang Khandaq dengan strategi membuat parit-parit pertahanan. Begitu juga pada perang Uhud beliau memerintahkan menempati pada posisi yang tinggi.