Sabtu, 25 Juli 2009

Jama'ah Haji Indonesia Terangcam Dosa dan Haram


Delegasi ulama Indonesia yang terdiri atas KH Amidhan, ketua MUI; Anwar Ibrahim, ketua Komisi Fatwa MUI; KH Muhyiddin Junaidi, ketua Hubungan Luar Negeri MUI; Muhammad Nadratuzzaman Hose, direktur eksekutif LPPOM MUI; serta Anwar Abbas, wakil sekretaris MUI, juga menemui Wakil Menteri Urusan Haji Arab Saudi, Hatim Hasan Qadi. ””Dia juga terkejut mendengar temuan ini.””


Rencananya, MUI akan menetapkan fatwa penggunaan vaksin meningitis pada pertengahan Juli ini. Pemerintah, menurut Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji Departemen Agama (Depag), Abdul Ghofur Djawahir, mengatakan, masih menunggu fatwa dari MUI terkait penggunaan vaksin meningitis.


Departemen kesehatan (Depkes) masih melakukan Vaksinasi dan tetap melakukan langkah-langkah, seperti pemeriksaan awal dan pengiriman vaksin ke daerah-daerah sudah disiapkan,” ungkapnya. Vaksin meningitis, kata dia, disediakan untuk 210 ribu jamaah haji ditambah satu persen untuk mengantisipasi kerusakan

Namun diluar itu semua,  kita tahu betul mengenai efek-efek berbahaya dari komsumsi babi, dalam bentuk apapun, baik itu pork chops, ham, atau bacon.Ilmu kedokteran mengetahui bahwa ada resiko besar atas banyak macam penyakit. Babi diketahui sebagai inang dari banyak macam parasit dan penyakit berbahaya.dan diluar itu semua, sebagaimana kita membicarakan mengenai kandungan uric acid dalam darah, sangat penting untuk diperhatikan bahwa sistem biochemistry babi mengeluarkan hanya 2% dari seluruh kandungan uric acidnya, sedangkan 98% sisanya tersimpan dalam tubuhnya.

Kita tahu di Alqur'an dan Sunah Nabi semuanya jelas mengatakan jika Babi itu haram, bukan cuma sekedar mengkonsumsi, bahkan menyentuh / memegangnya pun Najis. Serta harus dicuci bagian yang bersentuhan tersebut dengan menggunakan 7 macam pencucian (menggunakan; air, debu, pasir, tanah, batu, sabun, udara). Serta tidak pernah diceritakan bahan yang tebuat atau berasal dari babi diperbolahkan / dikonsumsi setelah dicuci.

Kamis, 23 Juli 2009

Flu Babi Lebih Mengerikan dari Teror Bom


Genetik virus influenza unggas, babi, serta manusia dengan menghasilkan virus dengan karakter baru. Virus tersebut kemudian tertular ke manusia yang berada di sekitar babi, mengalami adaptasi di dalam sel-sel saluran pernapasan manusia sampai akhirnya dapat menular antar manusia.

virus H1N1 ini menyerang saluran pernapasan atas manusia

Perubahan mutasi genetik yang terdiri dari antigenic shift (mutasi gen yang aa) dan antigenic drift (pertukaran materi genetik dari dua atau lebih jenis virus yang berbeda) Ini artinya tipe penyerangan atau infeksi yang ditimbulkan Pariatif antara H5N1 dan H1N1 dan perkembangannya sangat cepat.

Bisa dikatakan lebih mengerikan dari pada Teror Bom. Jika teror bom kejadiannya dalam kurun waktu yang lama dan targetnya tertentu, serta hanya beberapa negara. Sedangkan Flu Babi tidak mengenal wilayah, waktu, target, dan negara. Apa lagi pelakunya tidak pernah diusut (Orang / Negara yang menyebarkan Virus) dan tidak pernah diperadilkan.

Perlu diacungi jepol untuk china, orang yang datang dari Amerika tidak perduli terimfeksi atau tidak, langsung dikarantina dan dideportasi. Ini menunjukkan china Prepentif menghadapi teror Flu Babi dan Amerika dianggap sebagai biang kerok terhadap penyebaran virus tersebut, bahkan sudah menyebar keseluruh dunia. Indonesia perlu menerapkan hal yang sama, karena warga indonesia yang terjangkit flu babi semuanya tertular dari luar negeri.

Kamis, 09 Juli 2009

Cara Memilih Masuk Ke SMK yang Baik

Penting bagi orang tua untuk mencari sekolah yang menunjang terhadap bakat dan kemapuan anak. Sehingga kegiatan mencari informasi dari berbagai sumber (mulai dari sharing pengetahuan dengan ibu-ibu lain, tanya-tanya saudara, tetangga, sampai datang sendiri ke sekolah incaran untuk mencari info kurikulum, fasilitas belajar mengajar dan bermain, sampai bentuk bangunan dan yang tak kalah penting adalah uang pangkal dan uang bulanan), menjadi lebih terarah.

Informasi yang penting diketahui adalah :

1. Perhatikan kurikulum sekolah, materi dan cara penyampaian materi. Seharusnya kurikulum, materi dan teknik pengajaran mengacu pada tugas serta skill kompetensinya dan disampaikan dalam suasana yang kondusif, santai namun juga disiplin secara tepat. Jangan ragu untuk meminta penjelasan mengenai kurikulum, materi, dan teknik yang tidak anda mengerti. Sekolah yang baik dengan senang hati akan menyertakan maksud dan tujuan masing-masing modul.

2.Frekuensi kelas yang disediakan harus sesuai dengan kebutuhan dan Laboraturium praktek untuk peningkatan kompetensi (skill). Serata jam pelajaran yang memenuhi standart belajar siswa dalam pembagian praktek dan teorinya.

3. Perhatikan lokasi, fisik bangunan dan fasilitas yang ada.

a. Lokasi sekolah penting menjadi pertimbangan karena jauh dekatnya lokasi dapat mempengaruhi kondisi dan perkembangan anak. Dengan kendaraan pribadi atau antar jemput, anak tetap akan merasa lelah jika jarak rumah dan sekolahnya jauh. 

b. Kondisi fisik sekolah penting diperhatikan karena menyangkut keamanan dan kenyamanan dalam proses belajar mengajar.

Rinciannya :

1. Faktor terakhir yang sebetulnya paling penting adalah kebersihan. Terutama ruang kelas, Laboraturium  Praktikum / Bengkel (workshop), kantin, kamar mandi dan tempat sampah.

2. Adanya aliran udara yang baik dan sinar matahari yang cukup terutama di ruang kelas dan ruang Praktek. Karena di kedua tempat inilah anak paling banyak menghabiskan waktunya selama di sekolah.

3. Ruang kelas memiliki tata ruang yang lega dan menyenangkan. Standar ukuran ruang adalah jumlah anak dikali satu meter persegi. Dengan asumsi setiap anak membutuhkan satu meter persegi untuk leluasa bergerak.

4. Biaya. Orang tua sering terkecoh dengan anggapan bahwa semakin mahal sekolah semakin canggih dan terpercaya sekolah tersebut. Padahal tidaklah demikian. Kecanggihan suatu sekolah bukanlah dilihat dari biaya untuk dapat bersekolah di situ, tapi oleh materi dan metode pembelajaran yang tepat bagi murid-muridnya. Walaupun, tak dapat dipungkiri, biaya yang tinggi seharusnya diwujudkan dalam kondisi fisik sekolah yang ideal, fasilitas yang memuaskan, dan guru-guru yang terpercaya.