Kamis, 03 Desember 2009

AIR PENYEMBUH NYERI DAN PENYAKIT


AIR punya peranan penting dalam tubuh. Konsumsi air yang cukup bisa membuat fungsi organ dalam tubuh berjalan lancar. Seperti apa air bekerja dalam tubuh?

Guru Besar Ilmu Pangan dan Gizi Jurusan Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof Dr Ali Khomsan Ms mengungkapkan, semua orang sudah menyadari bahwa air sangat penting bagi kehidupan. Kita juga menyadari, sebagian besar unsur tubuh manusia tersusun dari air. Karena itu, tanpa air manusia akan lebih cepat mati dibandingkan tanpa makanan. 

"Air berfungsi untuk mentransportasikan mineral, vitamin, protein, dan zat gizi lainnya ke seluruh tubuh. Keseimbangan tubuh dan temperatur juga sangat tergantung air. Air merupakan pelumas jaringan tubuh sekaligus bantalan sendi, tulang, dan otot," ujar ahli gizi yang juga berprofesi sebagai dosen di IPB ini.

Ali menuturkan, sekitar 80 persen tubuh manusia terdiri atas air. Di antara organ-organ tubuh, darah, dan otak adalah yang paling tinggi kandungan airnya. Masing-masing organ vital itu kandungan airnya mencapai 95 persen dan 90 persen. 

Begitu besarnya peran air di dalam tubuh manusia sehingga kadang-kadang air dimasukkan sebagai zat gizi yang keenam setelah karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Ketika seseorang mengonsumsi makanan yang mengandung berbagai unsur gizi, maka dimulailah perjalanan panjangnya melalui saluran cerna.

Keberadaan darah yang komposisi airnya sekitar 95 persen sebagai pengangkut zat gizi ke seluruh sangatlah penting. Darah punya peran membagikan "makanan" ke sel-sel tubuh agar tidak kelaparan. Otak yang mengalami kelaparan karena gangguan suplai glukosa dan oksigen menyebabkan perasaan lesu, lelah, dan bahkan mungkin menimbulkan stroke (biasanya karena sumbatan pembuluh darah).

Ali menambahkan, manusia secara konstan selalu kehilangan air setiap harinya. Ketika bernapas, berkeringat, buang air seni, dan membuang kotoran semuanya berarti mengeluarkan air dari dalam tubuhnya. Saat tubuh mengeluarkan cairan dan kemudian otak mendeteksinya sebagai keadaan dehidrasi, maka tubuh akan merespons dengan mengatakan: saya haus.

Sebenarnya rasa haus dipicu oleh sel-sel yang mulai kekurangan air, ada yang menyebutkan bila rasa haus muncul sebenarnya kita sudah kehilangan 1 persen air tubuh.

Banyak orang menyangka, manusia perlu mengonsumsi air hanya ketika merasa haus. Padahal, ketika rasa haus muncul, sesungguhnya tubuh sudah sangat kekurangan air. Jadi, biasakan minum sebelum datang rasa haus. "Mengonsumsi air secara cukup dapat meningkatkan fungsi hormon, memperbaiki kemampuan hati untuk memecah dan melepas lemak, serta mengurangi rasa lapar," sebut guru besar yang mengambil gelar PhD di Home Economics Education Iowa State University, USA, pada 1991 silam.

Menurut dia, air juga pelumas sendi. Gerakan-gerakan sendi tidak akan terganggu oleh rasa nyeri bila manusia cukup minum air. Dengan demikian, selama atau setelah melakukan aktivitas fisik, asupan air harus Anda jaga.

"Nyeri sendi akibat penyakit asam urat, salah satu terapinya adalah membiasakan minum air putih dalam jumlah lebih banyak. Konsumsi air putih akan melarutkan kristal-kristal asam urat yang bertumpuk di persendian sehingga sendi akan dapat leluasa bergerak tanpa timbul gejala nyeri," jelasnya. 

Hubungan konsumsi air dengan kanker payudara memang belum dapat dijelaskan mekanismenya. Hanya, suatu studi menunjukkan bahwa perempuan yang cukup minum air selama pramenopause dapat memperkecil risiko kanker payudara. Kanker diketahui sebagai penyakit dengan penyebab yang kompleks. Sebagian orang menderita kanker karena kegemukan, paparan radiasi, konsumsi zatzat karsinogenik, merokok, dan faktor pemicu lainnya.

"Mengingat begitu pentingnya peran air di dalam tubuh, maka minumlah air secara cukup. Dalam kondisi-kondisi tertentu dianjurkan minum air lebih banyak, misalnya ketika udara terik, sedang sakit demam, dan ketika menderita penyakit asam urat," pesannya.

Ketua Umum Pergizi Pangan (Perhimpunan Peminat Gizi dan Pangan Indonesia) Prof Dr Hardinsyah MS pada media breafing bertema "Air untuk Kesehatan, Kebugaran, dan Kualitas Kehidupan", mengatakan sebagian besar kandungan tubuh manusia adalah air, yakni sebanyak 55 persen-75 persen dari berat tubuh. Artinya, dalam tubuh seseorang yang beratnya 70 kg terdapat air sejumlah 39-54 kg. 

"Manusia lebih tahan tidak makan dibandingkan jika tidak minum. Bagi tubuh manusia, air berperan sebagai salah satu zat gizi yang berguna sebagai pelarut, pelumas, pengendali suhu, dan penyedia elektrolit," sebut Hardinsyah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar